Minggu, 25 Mei 2014

Tips Merawat Kaos DTG
1. Jangan Direndam Terlalu Lama
Jangan merendam kaos Anda terlalu lama. Usahakan untuk kaos yang baru pertama kali dicuci tidak direndam lebih dari 30 menit, dan untuk kaos lama tidak lebih dari 1 jam. Jangan pula rendam dalam air dengan deterjen berlebihan. Karena deterjen berlebih dapat mengakibatkan sablon pada kaos cepat rusak / terkelupas.

2. Pisahkan saat dicuci
Pisahkan kaos Anda dengan pakaian lain, khususnya yang berwarna kuat seperti hitam, merah, biru, dsb dengan kaos berwarna putih.

3. Jangan disikat
Kaos berbahan cotton memiliki tekstur kain yang lembut. Hindari menyikat kaos tipe ini, karena dapat merusak tekstur kain. Hindari juga kucekan dan perasan yang kuat karena selain merusak pori-pori baju juga dapat mengonyak sablon, khususnya pada kaos selain warna putih dan abu.

4. Jemur terbalik
Tahukah Anda bahwa sinar matahari berlebih dapat mengakibatkan warna kaos dan sablon anda memudar. Untuk mencegahnya jemur kaos Anda dengan posisi terbalik. Bagian dalam menghadap luar, dan bagian yang bersablon di dalam.

5. Jangan digantung
Hindari menggantung dengan hanger pada bagian leher kaos. Hal ini karena dapat mengakibatkan leher kaos lekas melar.

6. Hindari Pemutih
Hindari mencuci kaos bersablon dengan pemutih / detergen yang mengandung pemutih. Hal ini karena reaksi kimia pemutih dapat mengakibatkan sablon menjadi luntur. Disamping itu juga membuat kaos lebih cepat tipis dan kasar.

7. Hindari mencuci dengan Mesin cuci
Sebaiknya cuci kaos Anda secara manual dengan tangan. Mencuci dengan mesin cuci dapat mengakibatkan kaos menjadi melar, sablon cepat rusak dan pori – pori kain kasar. Hal ini karena saat berputar kaos akan menerima beban tarik – ulur dan gesekan dengan kain lain disekitarnya.

8. Setrika
Agar kaos Anda awet, sebaiknya selalu setrika setelah dicuci-jemur. Pastikan menyetrika baju dalam keadaan kering. Dan untuk kaos berwarna selain putih, hindari menyetrika pada bagian sablon. Atur juga agar posisi panas setrika Anda pada posisi sedang.

9. Noda
Apabila kaos kesayangan Anda terkena noda, segera cuci pada bagian yang bernoda. Gunakan shampoo/detergen, oleskan pada bagian nota. Gosok dengan halus dan bilas dengan air bersih hingga noda menghilang.

10. Kaos keren bukan untuk tidur
Agar kaos Anda awet hindari menggunakannya untuk tidur. Mengapa? Karena kaos akan menjadi cepat kotor khususnya di bagian leher.

11. Pakailah seperlunya
Apabila Anda sayang dengan kaos Anda yang keren, sebaiknya pakailah seperlunya alias di saat-saat penting Anda perlu bergaya saja. Jangan ckp ckp alias cuci kering pake cuci kering pake !
MENGENAL PERALATAN SABLON
Sebelum kita memulai dan mengetahui tentang teknis proses menyablon, alangkah baiknya kenal beberapa peralatan dan perlengkapan yang penting dalam sablon.
Pada kesempatan ini sablon jersey online ingin mengenalkan Peralatan inti yang harus kita siapkan beserta penjelasannya....!!!!!
1. Film sablon. Adalah kertas  atau kalkir atau film cetak berupa plastik yang berisi Model gambar/desain/tulisan yang bakal kita tuangkan dalam obyek sablon (kaos, kertas, plastik, karton, dsb. Film ini dapat di desain komputer lalu diprint menggunakan tinta laser atau kita bisa datang ke tempat yang menyediakan fasilitas print out film untuk cetak. Sebagai catatan kita harus menghindari menggunakan printer warna berbasis tinta cair untuk membuat film sablon , karena hasilnya kurang bagus/tajam). Desain sablon pada umumnya menggunakan program design grafis yang bernama Coreldraw/freehand ataupun Adobe photoshop.
2. Screen (baca: skrin), merupakan media yang digunakan untuk mengantarkan tinta sablon ke obyek sablon. Umumnya berupa kayu ada juga yang menggunakan aluminium yang disusun persegi empat kemudian dipasang kain khusus. Ada berbagai macam ukuran, kitapun bisa membuat ukuran sesuai dengan keinginan kita. Pada umumnya screen yang beredar dipasaran berukuran 30x40cm, 20×30 cm, sampe ada screen
ukuran Jumbo alias super besar jaga ada  yang biasa di buat untuk sablon spanduk.
3. Rakel. Berguna untuk menyapu tinta sablon yang ada di Screen supaya tercipta gambar di obyek sablon. Berbahan baku dari karet yang diberi pegangan kayu/aluminium khusus  memanjang.
4. Tinta sablon. Ada berbagai macam jenis dan nama tinta bergantung dari sablon apa yang anda inginkan. Ada tinta sablon untuk kertas, ada juga buat kaos, tinta sablon khusus plastik, tinta sablon untuk plat besei atau alumunium. tergantung pada media apa anda ingin memakai tinta sablonnya. Sebagai catatan jangan sampai kita salah membeli tinta sablon, untuk menghindari hasil yang kurang maksimal
5. Cairan-cairan pencampurberguna untuk mencampurkan tinta agar sesuai dengan tingkat kekentalan and warnanya. Bisa cairan M3, M3 Super, M4, tinner, minyak tanah, bensin dan sebagainya.
6. Meja sablon.  Meja sablon ni terbuat dari rangka besi ataupun kayu. Di bagian atas adalah kaca transparan, dan dibawahnya diletakkan lampu neon agar bisa terlihat jelas saat menyablon.
7. Hair dryer. Berguna untuk mempercepat proses pengeringan  media yang sudah di sablon.
8. Lampu Neon. Diletakkan di bawah kaca meja yang ditempel dengan rangka besi ataupun kayu.
9. Tempat penjemuran. Ini bisa berupa triplex panjang berukuran 1,5 meter untuk tempat menjemur kaos yang sudah disablon agar cepat kering. Jumlahnya tergantung banyaknya kaos yang disablon. Peran sinar matahari terik sangat dibutuhkan agar proses pengeringan lebih cepat.
10. Beberapa peralatan pendukung. Seringnya kita lebih banyak membutuhkan beberapa peralatan pendukung agar menyablon lebih mudah dan cepat. Banyak perlatan yng kadang tak terpikirkan malah bisa membantuk proses menyablon, disinilah kita semua dituntut untuk menuangkan kreatifitas kita.
Sablon jersey online pada kesempatan ini ingin memuat artikel seputar jenis tinta untuk digital printing .Pada umumnya tinta yang dipakai untuk mesin plotter digital dibedakan menjadi dua jenis yaitu : water based inks dan solvent based inks.
1.      Water based inks digbagi menjadi 2 jenis yaitu tinta dye dan tinta pigment.
-          Tinta dye membuat hasil cetakan warna yang sangat sempurna tetapi memiliki kekurangan yaitu ketahanan yang pendek apabila digunakan untuk ruangan terbuka(outdoor).
-          Tinta pigment memiliki hasil cetakan warna yang cukup bagus namun tidak sebagus tintadye dan memiliki ketahanan yang cukup baik, untuk di dalam ruang mampu bertahan sampai ratusan tahun sedangkan di luar ruang mampu bertahan sampai 4 tahun dengan bantuan laminasi.
2.      Solvent based inks juga terdiri dari dua jenis yaitu Mild solvent dan Standard solvent.
-          Mild solventmemberikan hasil cetakan warna yang sempurna serta dapat digunakan pada coated media dan uncoated media. Mild solvent pada umumnya mampu bertahan 3 tahun di luar ruang dan mampu bertahan sampai 5 tahun untuk luar ruang dengan bantuan laminasi.
-          Mild solvent sangat ramah lingkungan karena tidak bau sehingga tidak memerlukan ventilasi khusus dalam proses penggunaannya.
Tinta solvent / Standard Solvent saikelngat baik diaplikasikan untuk uncoated media dan memiliki kekuatan yang sangat bagus untuk luar ruang (outdoor). Akan tetapi tinta ini menimbulkan bau yang sangat menyengat sehingga membutuhkan ventilasi khusus dalam proses penggunaannya.
Selain jenis tinta di atas dikenal juga jenis tinta yang lain yaitu tinta sublimasi (Heat transfer inks). Tinta ini pada umumnya masuk ke dalam kategori water based inks, tinta ini digunakan untuk proses sablon digital seperti kaos, mug, piring, keramik, dan sebagainya.

Printer Direct to Garment / DTG

Freejet Direct To GarmentFreejet Direct To Garment Printing merupakan teknologi inovasi sistem percetakan digital yang berasal dari Korea Selatan kota Seoul, percetakan yang diterapkan untuk mencetak gambar langsung pada pakaian menggunakan printer inkjet dan teknologi tinta inkjet khusus garmen. Menawarkan kwalitas garment digital printing solusi untuk kebutuhan digital printing anda
Dengan teknologi DTG Printer, Anda tidak perlu mengatur warna layar atau campuran dan melakukan pekerjaan pembersihan lagi.
Hanya memuat garmen ke baki, dimasukkan ke dalam Printer DTG, pilih file gambar yang Anda inginkan, cetak dari komputer Anda dan cetak dapat dilakukan dalam hanya beberapa menit!.
Freejet 300TX Series
Freejet 300 Series
  Freejet 500TX
Freejet 500TX
  Freejet 700TX

Selasa, 06 Mei 2014

Perbedaan Sablon Manual dan Sablon Digital serta DTG

Tentu istilah sablon sudah banyak dikenal oleh masyrakat umum. Secara awam, mungkin istilah sablon dapat diartikan sebagai cara untuk mencetak gambar pada suatu media (kain, plastik, kertas dan lainnya) dengan menggunakan tinta/cat. Jika berbicara mengenai cara manusia menghasilkan suatu barang selalu dikaitkan dengan 2 cara yaitu dengan menggunakan teknologi mesin (digital) atau dengan menggunakan tenaga manusia (manual). Begitu pula dengan dalam menghasilkan sablon pada kaos, dengan cara sablon digital maupun sablon manual. Untuk sablon digital sebenarnya tidak bisa disebut 100 % digital sebab masih butuh banyak campur tangan manusia dalam menjalankan mesinnya sama seperti sablon manual. Cuma karena menggunakan mesin maka prosesnya menjadi lebih simpel dan cepat.
Sebelumnya, kita disini tidak memperdebatkan mana yang jelek dan mana yang bagus karena semuanya ada kekurangan dan kelebihannya, bisa jadi di satu sisi ada yang bilang itu bagus tapi belum tentu bagus menurut orang lain. Untuk pihak yang menggunakan sablon manual pasti bilang bahwa sablon digital itu jelek karena bla..bla..bla.., untuk pihak yang menggunakan sablon digital pasti bilang bahwa sablon manual itu jelek karena bla..bla..bla. Makanya tidak ada untungnya memperdebatkan mana yang baik dan mana yang buruk. Ok…
Sablon manual adalah teknik sablon yang menggunakan peralatan seperti screen, rakel dan lainnya yang dibagian besar proses penyablonan masih menggunakan keahlian manusia yang mengerjakannya. Sablon digital adalah teknik sablon yang menggunakan mesin dalam menghasilkan sablonnya. Mesin yang dipergunakan adalah printer untuk mencetak gambar serta mesin press agar gambar melekat pada kaos. Untuk perbedaan Manual dan Digital adalah sebagai berikut:
  • Order yang dibutuhkan. Jika menggunakan sablon digital tanpa minimum order alias bisa pesan satuan. Hal inilah yang sering di jual oleh produsen sablon digital karena konsumen tidak perlu memesan minimal order.
Namun jika menggunakan sablon manual biasanya menggunakan minimum order untuk mengurangi biaya produksi dan sulitnya dalam proses pembuatan.
  • Proses pengerjaan. Jika dengan sablon digital prosesnya cepat. Dengan sablon digital, pengerjaan satu lusin desain bisa dilakukan hanya dalam 1 jam saja.
Namun jika dibandingkan dengan penggunaan sablon manual bisa membutuhkan waktu seharian.
  • Penggunaan media cetak. Jika dengan sablon digital media yang dipergunakan untuk mencetak di kaos adalah kertas transfer. Kertas transfer ini adalah salah satu faktor yang akan mempengaruhi hasil dari sablon digital nanti, bagus tidaknya, awet tidaknya sablonan pada kaos dipengaruhi oleh kertas transfer ini selain tinta yag dipergunakan. Terdapat berbagai jenis kertas transfer diantara berbasis Oracel dan Vinyl serta ada yang berbentuk gliter, beludru dan glow in the dark. Tapi untuk pengerjaan hasil sablon digital tentunya tidak se-variasi jika menggunakan sablon manual (sablon timbul, sablon gliter dan lainnya).
Pada sablon manual, media yang dipergunakan dalam menyablon di kaos adalah tinta yang nantinya akan dicetak dalam screen agar desain yang ada dapat tercetak pada kaos. Jenis tinta manual jauh lebih bervariasi daripada kertas transfer digital.
  • Desain yang exclusive. Jika dengan sablon digital, satu desain satu kaos bisa diterapkan, sebab bisa jadi hanya kita yang mengenakan kaos dengan desain tersebut. Selera setiap konsumen pastinya berbeda satu sama lain, maka dengan penggunaan teknik sablon digital ini maka kepuasan konsumen dalam memilih selera desain yang diinginkan adalah tujuan dari produsen sablon digital.
Namun desain yang exlusive juga tetap bisa dilakukan dengan sablon manual, jika memang ada produsen yang menjual jasa tersebut. Akan tetapi harganya tentu bisa lebih mahal daripada sablon digital sebab proses manual jauh lebih rumit dan lama. Oleh karena itu, biasanya sablon manual terdapat minimal order untuk mengurangi biaya produksi yang rumit dan lama tersebut. Perlu diperhatikan untuk konsumen jika memang ingin menggunakan sablon digital maka ada baiknya setiap kaos memiliki desain yang berbeda agar harga kaos setimpal dengan kepuasan konsumen. Jika konsumen ingin memesan 1 lusin kaos menggunakan sablon digital (karena prosesnya yang jauh lebih cepat dari sablon manual) tetapi dengan desain yang sama maka nilai keuntungan dari penggunaan sablon digital belum dimanfaatkan maksimal oleh konsumen karena sama saja seperti sablon manual, bedanya hanya di cepat nya waktu produksi.
  • Kualitas. Jika berbicara kualitas, tentunya tidak dapat dijamin kalau sablon digital lebih kuat dari manual atau sebaliknya. Sebab, semua itu tergantung dari mutu kertas transfer (jika dengan menggunakan sablon digital) dan mutu cat/tinta sablon (jika dengan menggunakan sablon manual). Sering kali kita melihat hasil cetakan sablon digital ketika ditarik pada bagian sablon nya akan terlihat retak-retak, ini karena kertas transfer yang dipergunakan tidak menggunakan kualitas yang baik serta desainnya hanya di print/cetak menggunakan printer biasa. Hal ini tentu tidak akan terjadi jika menggunakan kertas transfer dengan kualitas yang baik serta penggunakan mesin cetak format besar dalam pencetakan desain.
Ada juga sablon manual yang ketika dicuci, tinta sablon nya mengelupas dan pudar, ini karena penggunaan tinta yang kurang tepat serta proses pengeringan sablon yang tidak maksimal. Terdapat beberapa jenis tinta sablon manual seperti sablon rubber yang hasilnya kurang baik jika dipergunakan pada kaos berwarna gelap, maka sering kali jika kita ingin memesan kaos dengan menggunakan sablon manual ditanyakan menggunakan warna kaos apa dan jenisnya apa sebab penggunaan tinta pada kaos yang salah maka hasilnya juga tidak akan baik. Kesimpulannya, jika berbicara kualitas tidak dapat dipastikan 100 % bahwa penggunaan sablon digital lebih baik dari sablon manual ataupun sebaliknya. Semua kembali pada proses produksi nya dan penggunaan bahan baku. Namun awet tidaknya sablon juga tergantung pada cara konsumen dalam memperlakukan kaos tersebut pada saat dipergunakan. Untuk mengetahui bagaimana cara merawat agar sablon kaos tetap awet bisa di lihat pada artikelMAU KAOS ANDA AWET”.
  • Desain kaos yang ingin dicetak. Ini merupakan hal prinsip yang membedakan sablon digital dengan sablon manual sebab terdapat batasan-batasan dalam pengerjaan desain yang ingin di buat dengan sablon digital. Ukuran maksimal yang umum bisa di cetak oleh desain digital adalah ukuran kertas A4 (21 x 29,7 cm), hal ini karena mesin press yang umumnya ada di pasaran baru bisa untuk ukuran tersebut.
Jika dengan sablon manual, ukuran desain full body pun dapat dilakukan sebab screen yang dipergunakan dalam mencetak desain dapat dibuat sendiri dengan kayu dan kain kasa sehingga bisa menyesuaikan sesuai permintaan konsumen. Untuk masalah batasan desain bisa di lihat pada contoh di bawah ini.
Desain Manual Bisa Dengan Sablon Manual atau DTG
Desain Manual Bisa Dengan Sablon Manual atau DTG
Editan Desain Agar Bisa di Cetak secara Sablon Digital atau DTG
Untuk desain Point Blank khususnya pada sisi huruf “K” di tulisan “Blank” terdapat desain serpihan kecil. Jika menggunakan sablon manual, untuk serpihan tersebut mungkin tidak akan menjadi masalah sebab prinsip sablon manual adalah memindahkan gambar ke screen untuk kemudian gambar yang telah tercetak di screen tersebut digunakan sebagai media cetak tempat keluarnya tinta saat di sablon.
Jika proses pindah gambar berhasil mencetak serpihan kecil tersebut secara sempurna pada screen maka hasilnya di kaos juga seperti desain awal yang di inginkan. Tetapi untuk penggunaan sablon digital maka serpihan tersebut sangat sulit untuk di cetak.
Permasalahannya terdapat pada saat cutting (pengguntingan kertas transfer) untuk kemudian di press pada kaos. Batasan toleransi agar kertas transfer dapat di cutting +/- 1 cm, maka ukuran di bawah itu akan sulit untuk di cutting, oleh karena itu perlu dilakukan perubahan desain dengan memberikan background kotak berwarna merah sehingga proses cutting nya akan berbentuk kotak (cutting dilakukan pada sisi terluar desain yaitu garis kotak). Soal nanti di dalam kotak tadi mau tetap diberikan serpihan sekecil apapun tidak akan jadi masalah sebab mesin hanya meng-cutting sisi terluar saja yaitu backgorund kotak merah tadi.
Hal ini pun sama seperti pada desain Pes 2011 dimana terdapat tulisan “Pro Evolution Soccer” yang terlalu kecil dan bentuknya terpisah-pisah antara huruf yang satu dengan lainnya. Oleh karena itu tetap perlu dibuat backgroud kotak.
Sebenarnya untuk bentuk background tidak harus kotak, mau berbentuk elips atau bentuk lainnya juga tidak masalah asalkan memudahkan dalam proses cutting kertas transfer sebab intinya adalah mesin hanya meng-cutting garis/sisi/list terluar dari desain. Untuk desain Pes 2011 yang telah disesuaikan untuk sablon digital, terdapat tambahan bayangan bola dan background kotak yang terdapat warna gradasi putihnya di bagian tengah. Jika menggunakan sablon digital, hal ini tidak jadi masalah sebab prosesnya sama seperti kita mencetak/print kertas saja dan hasil warna dan bentuknya sesuai dengan desain yang ada.
Namun jika menggunakan sablon manual akan menjadi kesulitan tersendiri sebab harus menggunakan teknik separasi dan belum tentu hasil warna nya sesuai dengan warna desain sebab tergantung dari proses pencampuran warna CMYK nya. Sehingga biasanya jika menggunakan sablon manual, warna desain yang sifatnya Blok/Solid.
Mungkin banyak yang melihat jika harus ada background kotak maka hasilnya tidak terlihat natural dan kaku tapi memang inilah kelebihan dan kekurangan dari sablon digital. Oleh karena itu untuk mensiasati agar tidak terlihat kaku maka bentuk background nya tidak dibuat kotak, bisa saja lingkaran atau lainnya, yang terpenting mudah dalam di cutting. Pun sama jika kita menggunakan sablon manual yang juga terdapat kelebihan dan kekurangan. Kesimpulannya, sablon digital maupun manual terserah kondisi dan hasil yang diinginkan oleh kita.
Tambahan:
Saat ini berkembang teknik DTG  (Direct To Garmen) yaitu teknik sablon dengan menggunakan Printer Khusus yang bisa mencetak tinta langsung ke Kaos. Tinta yang dipergunakan pun tinta khusus yang bisa disebut tinta tekstil sehingga dapat langsung diaplikasikan ke kaos.
(Contoh Mesin DTG)
Jika menggunakan DTG ini maka desain-desain yang tadinya sulit dicetak dengan menggunakan sablon digital dapat dengan mudah dicetak dan bisa dibuat secara satuan pula. Dengan arti lain DTG merupakan teknik perpaduan antara digital dan manual.
Maksudnya perpaduan digital karena bisa mencetak satuan dan desain separasi dengan banyak warna, dan perpaduan manual karena bisa mencetak bagian-bagian kecil tanpa perlu dibuat background kotak (contoh pada gambar Point Blank pada serpihan kecil di huruf K bisa di cetak dengan menggunakan DTG).
Berikut adalah contoh hasil sablon:
a. Sablon Manual
IMG_8764
Untuk Sablon Manual terlihat variasi warna yang dipergunakan adalah warna solid (warna blok) dan tidak ada warna gradasi. Pada sablon kaos di atas, hanya ada 2 warna yaitu Kuning dan Putih dimana kedua warna tersebut terlihat secara jelas batasan nya (solid). Desain nya pun sederhana dan untuk variasi warna nya biasanya semakin banyak warna maka biaya nya pun semakin mahal. Namun untuk tampilan desain nya bisa fleksibel tanpa memerlukan background pada gambar yang akan di cetak. Sablon Manual umunya ada minimum order antara 25 pcs sekali order dan desain nya pun harus sama.
b. Sablon Digital
IMG_7983
Untuk Sablon Digital, pilihan warna nya bebas mau sebanyak apapun karena sistemnya Printer. Dalam contoh di atas terlihat bahwa warna desain gradasi atau foto seseorang sekalipun tidak menjadi masalah. Namun, karena menggunakan sistem cutting maka terlihat pada gambar ada list hitam di sisi terluar (background) dari gambar yang merupakan batasan cutting dari mesin yang ada. Berbeda dengan Sablon Manual yang bisa lebih fleksibel dan tidak memerlukan background pada gambar yang akan dicetak. Sablon Digital bisa dipergunakan jika ingin mencetak Sablon Satuan atau mencetak lusinan dengan satu desain satu kaos tidak menjadi masalah.
c. Sablon DTG
IMG_8709
Untuk Sablon DTG merupakan solusi untuk menghilangkan background gambar jika kita menggunakan Sablon Digital, jadi hasil nya pun lebih fleksibel seperti Sablon Manual tanpa perlu memerlukan background gambar. Sablon DTG jika merupakan solusi dari Sablon Manual yang terbatas variasi warna dan sulit menggunakan gambar dengan warna gradasi. Jika dengan Sablon DTG ini, maka warna gradasi pun tidak menjadi masalah untuk di cetak. Sablon DTG pun bisa dipergunakan jika ingin mencetak Sablon Satuan atau mencetak lusinan dengan satu desain satu kaos tidak menjadi masalah.
Nb: Semua artikel yang ada berdasarkan teori yang kami dapatkan dari internet maupun sumber lainnya. Untuk hasil yang sebenarnya terjadi dilapangan harap bisa lebih dipahami dan disikapi dengan lebih bijak

Minggu, 04 Mei 2014

sablon DIGITAL dan sablon DTG

Mengenal Alat dan Cara Kerja Sablon Digital



Bisnis berjualan kaos distro dan layanan sablon digital saat ini tengah berkembang dengan pesat khususnya di Indonesia. Hal ini ditopang  dengan trend di kalangan masyarakat muda yang selalu minginkan  memiliki kaos dengan desain yang unik dan tampilan yang nyentrik. Dengan sablon digital, disain kaos yang sudah dibuat bisa lebih fleksibel dan  variatif , karena tidak ada biaya minimum order mahal yang harus bisa dicover untuk jumlah produksi tertentu seperti cara sablon traditional. Dengan cara digital, biaya produksi untuk membuat per kaos akan selalu sama, apakah hanya membuat satu atau banyak. Perbedaannya hanya di biaya banyaknya dan tingkat kerumitan disain saja.
Alat Sablon Digital
Bila kita cermati bisnis kreatif sablon digital memiliki peluang usaha yang bagus pada saat ini dan di masa depan. Apalagi didukung dengan modal untuk memulainya yang relative murah terjangkau, tidak butuh listrik terlalu besar sehingga bisa dilakukan dari rumah(Home Industri). Dengan kemudahan prosesnya, jika anda bisa mencetak hasil disain anda dengan menggunakan printer melalui komputer, anda sudah bisa membuat kaos dengan sablon digital dengan sedikit tambahan mesin press kaos.
Pemilihan alat sablon digital mempengaruhi kelancaran bisnis menjual kaos distro yang Anda jalankan. Seringkali pelaku bisnis sablon digital mengalami kegagalan karena minimnya pengetahuan untuk mendapatkan mesin sablon digital yang berkualitas dengan harga terjangkau. Sangat disarankan untuk melakukan riset terlebih dulu terhadap paket sablon digital yang akan Anda pilih. Hal ini akan memakan waktu lebih lama namun dengan jaminan hasil yang lebih baik dibanding pembelian mesin sablon tanpa perencanaan.
Cara Kerja Sablon Digital
Salah satu cara memproduksi kaos distro dengan sablon digital yang paling mudah/sederhana adalah dengan menggunakan tehnik yang disebut dengan sublimation/sublimasi. Dengan teknik sublimasi, anda akan mampu menghasilkan baju dan kaos sablon digital dengan kualitas bagus dan dalam beberapa menit saja.
Peralatan yang diperlukan:
1. Printer warna yang dimodifikasi dengan tinta sublimation
2. Gunakan kertas sublimation transfer untuk hasil terbaik
3. Sebuah mesin hot press kaos listrik.
4. Baju/kaos dengan bahan yang tidak murni cotton, tetapi mengandung polyster (semakin besar polysternya sebagai bagus), dan warna putih atau warna muda.
Pilihan paket sablon digital bisa dilihat di sini
Langkah-langkah:
1. Cetak disain secara mirror
2. Posisikan cetakan kertas transfer dengan sisi tinta sublimation menyentuh pada sisi kaos dan letakkan pada mesin hot press kaos.
3. Jepit kaos tsb dengan temperature dengan waktu yang sudah ditentukan (temperature dan waktu tergantung dengan ketebalan bahan kaos, tetapi kisaran waktu biasanya hanya beberapa menit saja)
4. Lepas kertas tsb dari bahan kaos, dan gambar/tinta sublimation akan pindah/menyatu dengan kaos. Proses selesai.